Rabu, 24 September 2008

Mempersiapkan Pensiun Dua Kali

Memasuki tahun 2004, waktu itu saya menjabat sebagai Technical Manager Pest Division PT ECOLAB Indonesia sebuah perusahaan MultiNasional milik Amerika yang berkantor di Jakarta memberitahu saya bahwa bulan Februari 2004 adalah bulan terakhir bergabung dengan mereka karena saya sudah masuk masa pensiun yakni 55 tahun.

Memang pemberitahuan sudah setahun sebelumnya, karena memang tercantum dalam peraturan perusahaan bahwa usia maksimum karyawan adalah 55 tahun. Apa yang saya persiapkan waktu itu untuk menghadapi pensiun adalah membuat perusahaan pribadi dan dengan tatapan kedepan yang mantap dan keyakinan penuh saya akan dapat menapak masa pensiun dengan tenang.

Ternyata seorang profesional yang berhasil bukan jaminan untuk menjadi entrepreneur yang jago juga. Perusahaan jalan tersendat-sendat dan hasilnya seperti pak Syafir bilang minimal penghasilan selama masa pensiun adalah 80% penghasilan selama aktif bekerja tidak dapat diperuni. Saya mencoba main MLM hasilnya kurang memuaskan, share dengan kawan untuk usaha bukannya berhasil malah kena tipeng.

Akhirnya saya mencoba melamar pekerjaan lagi, dan bergabunglah dengan LSM Internasional (Consurtium for Assistance and Recovery toward Development in Indonesia sebagai Project Manager di Ternate, kemudian pindah lagi ke Oxfam-GB Tsunami response sebagai Public Health Promotion Supervisor di Banda Aceh sampai akhir 2007.

Awal tahun 2008 saya bergabung dengan International Organization for Migration sebagai Field Coordinator di Tapaktuan Aceh Selatan, dan mendapat allert lagi bahwa tahun 2009 tidak mungkin bergabung dengan IOM lagi karena saya akan masuk masa Pensiun yakni pada umur 60 tahun.

Jadi, apa persiapan saya untuk menyongsong pensiun saya yang kedua ?????
Silahkan baca pada halaman halaman berikut

1 komentar:

Masyudi mengatakan...

Tidak tertutup kemungkinan akan ada peluang lain yang akan Bapak Raih. Usia sebenarnya bukanlah sebuah masalah asalkan Seseorang masih Produktif dan bisa bekerja. Apalagi orang seperti Bapak yang banyak pengalaman dari perjalanan riwayat pekerjaan yang telah Bapak lakoni. Walau demikian sekarang Bapak perlu juga mempersiapakan bagaimana agar dimasa Pensiun tetap berpenghasilan. kalimat "Nothing to loose" yang sering Bapak lontarkan sepertinya berlaku disini, itung itung kalo Pensiun sudah dipersiapkan eh ternyata dapat lagi kerjaan, bisa aja suatu saat "Mempersiapkan Pensiun Tiga Kali" bakal keluar sebagai judul baru di blog Jembatan Emas Pak Hardi,. He..he..

BTW, Gimana Persiapan Pensiun yang sedang Bapak lakukan sekarang?