Oleh Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Ali Syaikh
KASET-KASET/DVD/CD
Pertanyaan.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kebaikan bagi Syaikh, sebagian
pemuda hanya bersandar pada kaset-kaset/CD/DVD dalam menuntut ilmu, dimana mereka
menggampangkan dalam duduk di halaqah-halaqah (tempat kajian) dengan alasan
bahwa pelajaran Syaikh ini di rekam dan ada kasetnya ?! Apa nasehat Syaikh
kepada mereka ?
Jawaban.
Mendengarkan secara langsung dengan menghadiri pelajaran-pelajaran terdapat
beberapa manfaat yang tidak dijumpai dari hanya mendengarkan ilmu (melalui
kaset saja). Tidak dapat diragukan lagi bahwa mendengarkan ilmu melalui
kaset terdapat faedah dan banyak manfaatnya, karena engkau mendengarkan ilmu
dari ahli ilmu yang kokoh ilmunya, akan tetapi di sana terdapat
perkara-perkara lain yang tidak didapati jika kita mendengarkan ilmu hanya
melalui kaset-kaset, diantaranya.
1. Duduk bersama para penuntut ilmu lainnya dalam sebuah halaqah di masjid,
hal ini memberikan perkara-perkara ibadah dan jiwa bagi penuntut ilmu.
2. Mengambil manfaat dari petunjuk pengajar dalam ucapan, pandangan,
pendidikan dan pengajarannya, cara meningkatkannya, jalannya, cara
menyelesaikan perkara, bagaimana ketika menghadapi suatu perkara, bagaimana
cara menjawab, bagaimana bermuamalah dengan orang yang menyalahinya, dengan
orang yang kurang baik adabnya, dengan orang-orang yang memuliakannya secara
berlebih-lebihan. Semua adab-adab ini diperoleh dari petunjuk ulama dengan
cara duduk menuntut ilmu dihadapan mereka.
3. Selain itu ada hal-hal berupa ibadah (yang dapat dicontoh dari para
ulama) seperti rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan engkau
jika melihat para ulama dalam membimbing manusia beribadah, berdzikir, dan
kesungguhan mereka dalam berbuat kebaikan, engkau akan terpengaruh dalam
suatu perkara yang engkau memerlukannya yaitu istiqomah dan ketekunan dalam
ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Adapun mendengar ilmu melalui kaset, kamu hanya dapat mendengarkan ilmu akan
tetapi tidak dapat melihat petunjuk para ulama, ibadahnya, shalatnya,
kesegeraannya ke masjid, kesungguhannya untuk menghatamkan Al-Qur’an,
hafalannya, shalat malamnya dan semisal itu, yang mana hal-hal tersebut
hanyalah didapati dari berguru dan mendengarkan ilmu secara langsung.
Oleh karena itu Ibnul Jauzi rahimahullah berkata : “Guru kami itu, tidaklah
kami hadir di majelisnya kecuali manfaat yang kami dapati dari tangisannya
(karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala), melebihi manfaat yang kami
dapati dari ilmunya”. Beliau mendapatkan ilmu dari guru beliau, akan tetapi
faedah yang beliau dapatkan dari tangisan, rasa takut guru beliau kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan sikap wara’nya, lebih banyak dari mendapatkan
ilmu guru beliau. Hal-hal ini memberikan pengaruh bagi penuntut ilmu.
Sesungguhnya penuntut ilmu itu akan sangat terpengaruh oleh sosok
kepribadian seorang guru dan akhlaknya, bagaimana gurunya bermuamalah dan
bagaimana gurunya menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,
bagaimana gurunya shalat, bagaimana gurunya banyak membaca Al-Qur’an,
bagaimana kekhusuannya, bagaimana ia bermuamalah dengan keluarganya.
Sedangkan menderngarkan kaset tidak dapat mengetahui hal-hal seperti itu.
Mendengarkan ilmu melalui kaset itu penting, akan tetapi seseorang harus
berguru dihadapan ulama sehingga tidak luput darinya sisi-sisi kebaikan
lainnya.
[Disalain dari majalah Adz-Dzkhiirah Al-Islamiyah, hal 5-6 edisi 02
Dzulqo'dah 1423]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar